Mengenal Continously Variable Transaxle (CVT)

Kendaraan dengan menggunakan CVT akan mencapai akselerasi dengan cepat dan halus disetiap tingkat percepatan (akselerasi). CVT menggabungkan Torque converter dengan mekanisme CVT yaitu dengan sabuk baja dan pulley.
Perbandingan gigi (gear ratio) dikontrol secara otomatis dan kontinyu dari posisi kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi, tanpa ada kejutan-kejutan perpindahan gigi akibat dari akselerasi.

Gambar 2. Sistem diagram CVT.
Prinsip peningkatan kinerja dan penghematan bahan bakar dengan CVT.
• Rasio gigi pada CVT dapat terus menerus yang bervariasi, sehingga kendaraan dapat digerakkan dalam efisiensi bahan bakar yang tinggi sepanjang waktu, sehingga hemat bahan bakar.

Gambar 3. Grafik Rasio gigi pada CVT.
• Gambar dibawah ini menunjukkan diagram perbandingan kinerja dari AT dan CVT ketika throttle terbuka penuh. Ada penurunan kecepatan kendaraan pada saat terjadi perpindahan gigi pada AT, pada CVT tidak terjadi penurunan kecepatan.

Gambar 4. Diagram perbandingan kinerja AT dan CVT.
Ada kejutan-kejutan pada saat perpindahan gigi pada AT.

Gambar 5. Grafik perpingahan gigi pada AT dan CVT.
Keuntungan menggunakan transmisi otomatis tipe CVT adalah:
- Revolusi mesin rendah pada kecepatan konstan,
- Control emisi meningkat / konsumsi bahan bakar lebih hemat.
- Noise dan getaran rendah.
- Akselerasi halus.
- Fleksibel pengendalian di jalan-jalan pegunungan.
1. Pada transmisi otomatis konvensional (AT), tampak jelas jeda tiap-tiap tingkatan percepatan dan maksimal 6 rasio (tingkat kecepatan gigi), bahkan kurang. Dengan CVT, seluruh rasio dari Low sampai tingkat over drive tidak terjedakan seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Gambar 6. Variogram AT dan CVT.
• Titik pergeseran dari kedua transmisi berkaitan dengan pembukaan throttle valve. Karena throttle lebih berfariasi pembukaannya, up-shifts terjadi pada kecepatan mesin yang lebih tinggi. Dengan konvensional transmisi jelas bahwa kecepatan mesin turun kembali ketika beralih ke gigi yang lebih tinggi. ini tidak terjadi pada CVT, CVT akan up-shift pada kecepatan mesin konstan.

Gambar 7. CVT.

Gambar 8. Komponen CVT.
Kesimpulan.
• Rasio gigi pada CVT dapat terus menerus yang bervariasi, sehingga kendaraan dapat digerakkan dalam efisiensi bahan bakar yang tinggi sepanjang waktu, sehingga hemat bahan bakar.
• Pada transmisi otomatis konvensional (AT), tampak jelas jeda tiap-tiap tingkatan percepatan dan maksimal 6 rasio (tingkat kecepatan gigi), bahkan kurang. Dengan CVT, seluruh rasio dari Low sampai tingkat over drive tidak terjedakan seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Daftar Pustaka.
1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Automotif Departeman, Vocational Education Development Center Malang Indonesia.
2. Bosch Tecniche Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch, Stuttgart.
3. Europa Lehrmitel 2012, Kraftfarhrzeugtechnik, VERLAG EUROPA LEHRMITEL Nourney, Vollmer GmbH & Co.KG
No comments:
Post a Comment