Friday, September 23, 2016

Daftar Tipe Mobil Toyota Kijang




Mobil Kijang memang merupakan produk dari Toyota yang memang diperuntukkan sebagai mobil keluarga. Kijang menjelma menjadi ikon mobil keluarga di Indonesia berkat konsistensinya. Salah satu yang paling dikenal dan laris adalah Kijang kapsul. Mobil yang diproduksi toyota tahun 1996 sampai 2004 ini memiliki banyak tipe dan juga menggunakan mesin berbahan bakar bensin dan diesel. Dan saat ini sudah dilanjutkan dengan model terbaru yaitu Kijang Innova. Sedangkan saat ini, Toyota Sienta bisa jadi pilihan baru untuk Anda yang mencari mobil baru di kelas MPV.
Kijang kapsul merupakan penerus dan penyempurna dari Kijang ekstra, Dengan desain bulat dan mesin berapasitas 1800cc sampai 2400cc. Ada 4 tipe mesin pada kijang kapsul, yaitu mesin bensin 1800 cc dengan sistem karburator dan juga sistem injeksi EFI, mesin bensin 2000 cc dengan pasokan bahan bakar full injection, dan yang terakhir adalah mesin diesel 2400 cc. Mobil yang berkapasitas 8-9 penumpang ini memiliki banyak 7 tipe yaitu :
1. SX
2. LX
3. SSX
4. LSX
5. SGX
6. LGX
7. KRISTA
Untuk tipe standart ada pada versi SX dan LX, disusul, Tipe Deluxe SSX dan LSX, Kemudian Grand SGX dan LGX, dan tipe tertinggi adalah kijang krista. Kijang memiliki versi pendek dan panjang. Hal ini bisa dilihat dengan Huruf Pertama pada Tipenya. S untuk Short dan L untuk kijang yang Long. Perbedaannya adalah, utuk tipe S kursi bagian belakang menghadap ke samping, sedangkan pada tipe L, kursi belakang menghadap ke depan
Sedangkan untuk interior dan aksesorsinya ditandai dengan huruf dibelakangnya, Lihat rincian berikut :
1. SX dan LX :
Tipe standar minimalis, tanpa AC, power steering, power window, dan asesoris lainnya.
2. SSX dan LSX :
Tipe medium, bagian interior lebih bagus, sudah menggunaka AC dan sistem audio yang cukup.
3. SGX dan LGX :
tipe lengkap, menggunakan AC double blower, power steering, power window, audio, wiper depan belakang, lampu kabut, spoiler serta bumper depa .
4. Krista :
Tipe teratas dan lengkap. Eksterior lebih sporty, dengan two tone colour.
Kijang Kapsul di Indonesia juga mengalami perubahan pada tiga periode:
1. First Edition (1997 – awal 2000) : Bodinya lebih tebal dari generasi kedua. Tipe ini Menggunakan mesin 2000cc berbahan bakar bensin.
2. Second edition (2000–2003) :
Body-steel lebih tipis dari generasi pertama dengan tujuan mengurangi harga jual. Edisi ini menggunakan mesin 2000 cc bahan bakar bensin, 2400cc diesel engine, dan juga 1800cc dengan teknologi EFI.
3. Third edition (2003–2005) :
LSX, LGX series, dan SGX mengalami minor change dari sebelumnya seperti bagian door trim dan interior. dan menggunakan mesin yang sama dengan second edition
Perbedaan dari tipe SX dan LX adalah pada bagian interior dan eksterior serta perbaikan pada suspensi depan yang menggunakan pegas batang torsi, selain itu, sistem kemudi lebih baik dari tipe seblumnya yaitu memakai power steering dan power assist. Perubahan yang paling kentara pada tipe LSX SSX ini adalah penggunaan mesin diesel dengan sistem EFI dan sistem injection.

Thursday, September 22, 2016

Proses kerja motor 4 tak (Valve Mechanism)

Hey what is up, what is down, what is left, what is right? Hehe... :D
Oke kali ini saya akan membahas artikel automotif tentang proses kerja motor 4T.
Langkah-langkah nya sebagai berikut :
1. Langkah Hisap
Pada saat langkah hisap, piston bergerak turun dari Titik Mati Atas (TMA), katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
2. Langkah Kompresi
Pada saat langkah kompresi, piston bergerak ke atas dan kedua katup tertutup.
3. Langkah Usaha
Sama pada saat langkah kompresi, piston bergerak naik dari TMB ke TMA kedua katup tertuup.
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, piston bergerak ke atas, katup hisap tertutup dan katup buang terbuka
Semoga Bermanfaat :)

Fungsi Komponen-komponen pada blok mesin mobil

Fungsi Komponen-komponen Mesin

1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Fungsi : Sebagai tempat
untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran
2. Torak (Piston)
Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod)
3. Cincin Torak (Ring Piston)
Fungsi  : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha
- Mencegah oli masuk keruang bakar
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder
4. Batang Torak (Connecting Rod)
Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)
5. Poros Engkol (Crankshaft)
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda
6. Bantalan (Bearing)
Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)
7. Roda Penerus (Flywheel)
Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya
8. Katup (Valve)
Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang
9. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula
10. Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi :   Menekan katup-katup sehingga dapat membuka
11. Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi :   Meneruskan gerak lifter ke rocker arm
12. Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi :   Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod
13. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi  : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan
14. Karter (Oil Pan)
Fungsi  : Menampung oli untuk pelumasan
15. Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing
16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)
Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur
17. Timing Chain / Timing Belt
Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft
18. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder
19. Dudukan Katup (Valve Seat).
Fungsi  : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup

 Semoga Bermanfaat :)

Nama-nama Komponen Pada Blok Mesin Mobil

Nama-nama komponen :
1. Ring piston
2. Piston & piston pin
3. Engine block
4. Camshaft
5. Camshaft gear / camshaft sprocket
6. Timing chain
7. Camshaft bushing
8. Crankshaft
9. Crankshaft gear
10. Main bearing
11. Connecting rod bearing
12. 1st Main bearing cap
13. Connecting rod cap
14. Nut
15. Main bearing cap
16. 5th main bearing cap
17. Thrust washer / thrust bearing
18. Pilot bearing
19. Cooling driened plug
20. Cooling driened plug
21. Main bearing
22. Bolt
23. Connecting rod
24. Lock pin

Macam-macam Transmisi Manual

MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL

Dibedakan menjadi 3 yaitu :

TRANSMISI SLIDING MESH
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
  1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
  2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
  3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Transmisi Tipe Constant Mesh.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

TRANSMISI SINCROMESH
Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (in put)dan roda gigi yang digerakkan (out put). Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromeshyaitu :
  1. Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu waktu yang lama.
  2. Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.
  3. Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi
 Mengenal Sincromesh.
Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put pada transmisi.

Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, di antaranya adalah :

  1. Clutch hub, berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga apabilaclutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
  2. Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedangkanhub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi sikap.
  3. Sincromeh , terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
  4. Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada sincromesh danclutch hub, seperti terlihat pada gambar. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
  5. Key spring, berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.
Cara Kerja Sincromesh.:
  • Posisi Netral. : Saat posisi netral mekanisme sincromesh tidak berhubungan dengan salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan tenaga dari gigi tingkat ke mekanismesincromesh yang berati poros out put tidak berputar (bebas).
  • Posisi Pengereman. : Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman, sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka akan segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sinkromesh .
  • posisi menghubung : Pada akhir langkah pengereman akan terjadi hubungan antara gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh. Pada saat ini tenaga dari gigi tingkat dapat dihubungkan ke poros out put transmisi melalui mekanisme sincromesh.

Prinsip Kerja Transmisi Manual

PRINSIP KERJA TRANSMISI MANUAL
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.
Rumus momen :
(M = f x R)
M = momen
f = Gaya
R = jarak/jari2 lingkaran (m)
semakin besar nilai r maka momen yang dihasilkan akan besar pula .

Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
Kombinasi dasar roda gigi transmisi
Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini, maka arah putaran dari input shaft (A : Sisi mesin dengan poros input) akan berbalik arah pada poros output ( B : Sisi proppeler shaft ).

GERAK MAJU
Dua pasang roda gigi pad transmisi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft.Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi

GERAK MUNDUR
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle(idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan demikian mobil dapat berjalan mundur.

Fungsi Transmisi Manual Pada Mobil

FUBGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda.

Blog Archive