Monday, February 29, 2016

Cara memeriksa tekanan kompresi pada sepeda motor

CARA MEMERIKSA TEKANAN KOMPRESI PADA SEPEDA MOTOR

Pendahuluan
Besarnya tekanan kompresi sangat berpengaruh terhadap performa mesin, karena sebuah mesin dikatakan mempunyai performa yang baik, jika memenuhi tiga syarat utama yaitu : adanya campuran bahan bakar dan udara, pengapian dan tekanan kompresi yang cukup. Sehingga seorang teknisi yang bertugas merawat dan memperbaiki kendaraan (sepedamotor), harus mengetahui cara (langkah) yang benar dalam melakukan pemeriksaan tekanan kompresi pada sebuah mesin sepedamotor.

B.   Memeriksa Tekanan Kompresi mesin
1.    Keselamatan kerja :
•    Apabila menghidupkan mesin dengan menggunakan starter listrik, pastikan selama pengukuran tekanan kompresi dilakukan, kabel teganggan tinggi (kabel busi) di hubungkan dengan massa agar teganggan tinggi tidak mengalir ke tubuh anda
2.    Langkah kerja pemeriksaan :
•    Panaskan mesin sampai mencapai temperature kerja
•     Lepaskan kabel teganggan tinggi (kabel busi) dan hubungkan dengan massa  (gunakan penjepit / klem, agar hubungan cukup kuat dan tidak terlepas waktu proses menghidupkan mesin)
•    Lepaskan busi
•    Masukkan alat pengukur tekanan kompresi (compression tester) pada lubang busi
•    Putar handle gas sampai pada posisi terbuka penuh
•    Tekan tombol electric starter atau jika menggunakan starter manual, injak kick starter berulang-ulang sampai jarum pada alat ukur tekanan kompresi (compression tester) menunjukkan angka yang paling tinggi (Secara umum besarnya tekanan kompresi antara 8 sampai 13 bar)

 Gambar : Cara mengukur Tekanan Kompresi
  Catatan:  Untuk penggunaan elektrik starter (motor starter listrik) diusahakan agar baterai dalam kondisi terisi penuh, dan lamanya menekan tombol starter agar tidak lebih dari 8 detik, karena jika melebihi waktu tersebut dapat menyebabkan terbakarnya kumparan motor starter.



C.  Diagnosa hasil pengukuran tekanan kompresi
 1.   Apabila hasil pengukuran tekanan kompresi dibawah (kurang) dari spesifikasi, kemungkinan disebabkan oleh :
•    Celah katup terlalu rapat
•    Daun katup terbakar
•    Dudukan katup aus (tidak rata)
•    Paking kepala silinder rusak
•    Cincin torak aus
•    Torak aus dan dinding sililnder aus
2.  Apabila hasil pengukuran tekanan diatas spesifikasi, dapat disebabkan oleh
•    Terjadinya endapan arang (carbon) yang berlebihan pada puncak torak dan dinding ruang bakar


   D. Kesimpulan
1. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat (akurat) gunakan langkah-langkah pengukuran dengan benar.
2. Hasil Pengukuran yang tepat (akurat) dapat menjadi acuan bagi seorang teknisi untuk menentukan jenis tindakan perbaikan yang akan dilakukan.


Sumber :
•    Modul Pelatihan Teknik Sepeda motor – PPPPTK BOE malang
•    Technical Service Training. 2005. PT ASTRA INTERNATIONAL. Honda Sales Operation. Jakarta

No comments:

Post a Comment

Blog Archive