Friday, October 23, 2015

Fungsi Sensor pada mobil



Sensor IAT(Intake Air Temperature)
IAT sensor ini bertugas menyesuaikan rasio perubahan suhu pada intake, kemudian informasi akan diterima ECU dan jumlah bahan bakar akan dikirim sesuai dengan kondisi suhu mesin.IAT bekerja dengan cara mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body dan mengubah suhu menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan akan selalu pada tingkat yang optimal.
Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
Sensor MAP bertugas untuk mendeteksi perubahan tekanan vakum di dalam intake manifold, kemudian perubahan tekanan tersebut akan diubah menjadi sinyal yang akan diterima ECU.Dari informasi ini, ECU kemudian menghitung jumlah aliran udara intake.Sensor MAP ini digunakan terutama untuk menghitung jumlah kiriman injeksi bahan bakar pada saat beban rendah.

Sensor TP (Throttle Position)
Sensor TP berguna untuk mendeteksi bukaan throttle, kemudian hasilnya akan dikirim ke ECU dalam bentuk sinyal listrik.Sensor TP bertugas memberikan informasi pada ECU untuk menghitung jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan pada kerja mesin saat beban tinggi.

Sensor ECT(Engine Coolant Temperature)
Sensor ECT bertugas untuk mendeteksi keadaan suhu mesin, biasanya dipasang pada radiator untuk mesin berpendingin cairan.Dengan adanya sensor ECT, ECU akan mengirimkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan suhu mesin, sehingga lebih optimal.

Sensor CKP (Crankshaft Position)
Sensor CKP sensor dipasang untuk mendeteksi posisi crankshaft. Sinyal informasi yang dikirim sensor CKP ke ECU untuk ditentukan kapan waktu penyemprotan bahan bakar, berapa lama penyemprotan, menghentikan bahan bakar pada waktu deselerasi dan menentukan saat pengapian.

Sensor O2
Sensor O2 berguna untuk mendeteksi gas buang terhadap zat-zat beracun dan mendeteksi kondisi pembakaran mesin. Informasi mengenai berapa jumlah oksigen didalam gas buang akan dikirim ke ECU , dan selanjutnya ECU akan menaikkankan atau menurunkan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan kondisi pembakaran.Dengan adanya sendor 02 ini, jumlah bahan bakar akan selalu dalam takaran/campuran yang optimal, hal ini akan menjadikan mesin lebih irit dan lebih rendah emisi.

Gangguan umum pada sensor-sensor EFI

Apakah sensor-sensor ini bisa rusak?, apa akibatnya?, dan bagaimana cara mengetahuinya?
Namanya saja piranti buatan manusia, tentu saja bisa mengalalami kegagalan kerja atau rusak.Akibatnya tentu bisa bermacam-macam tergantung sensor apa yang mengalami gangguan.Misalnya jika yang bermasalah adalah sensor TP, maka mesin akan menjadi tidak responsif, atau jika yang gagal adalah sensor CKP dan ECT maka mesin akan susah distarter atau dihidupkan.
Gangguan pada Sensor dapat diketahui dengan melihat kedipan pada lampu check engine pada panel indikator.Kedipan pada check engine ini berbeda tergantung dari sensor apa yang mengalami gangguan.Namun untuk mengetahui sensor apa yang mengalami kegagalan, hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat pendiagnosa (diagnostic tool).Beberapa penyebab kenapa sensor sensor pada sistem injeksi bermasalah, yaitu:Tegangan listrik yang menghidupkan sensor dan ECU tidak sesuai, kotornya sambungan-sambungan/socket kelistrikan pada sistem ECU, konsleting pada sirkuit ECU atau karena adanya kerusakan pada peralatan elektronik ECU.



No comments:

Post a Comment

Blog Archive